Jumat, 11 September 2009

Kontroversi malaysia

Link ke blog 3



Sekarang ada lagi untuk kasus indonesia dan malaysia tentang lagu terang bulan yang menjadi kontroversi dan kabar yang beredar lagu terang bulan milik indonesia diduga dijiplak oleh malaysia untuk di jadikan lagu kebangsaan yang berjudul bangsaku. Kemarin sebelum ini perseruan tetang plesetan lagu indonesia raya yang dimana diduga malaysia yang melakukan perbuatan pelecehan lagu indonesia raya masi belum tuntas siapa yang membuat tulisan plesetan lagu kebangsaan indonesia, "ini semua masih tanda tanya".

Kemunculan kasus lagu terang bulan ini masi mengundang kontroversi siapa pembuat lagu terang bulan dan masi tanda tanya. Dan dalam tulisan meyebutkan kalau lagu terang bulan pernah di siarkan melalui radio RRI sebelum malaysia merdeka. Dan ada yang mengatakan kalau Bung karno pernah memberikan piringan hitam yang isinya lagu terang bulan kepada malaysia saat mereka merayakan ulang tahun kemerdekaan.

Semoga kasus plesetan lagu indonesia raya, lagu terang bulan dan juga kasus-kasus pecurian kebudayaan bisa di selesaikan dengan baik dan damai. Misalkan kasus ini belum di selesaikan oleh pihak indonesia dan malaysia mungkin bisa saja terjadi hal yang tidak di inginkan.

Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi.[4][5] Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa.[5] Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan — Malaysia Barat dan Malaysia Timur — oleh Laut Cina Selatan.[5] Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina.[5] Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika.[5] Kepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong[6] dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri.[7][8] Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.[9]

Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.[10] Singapura, Sarawak, Borneo Utara, dan Federasi Malaya bergabung membentuk Malaysia pada 16 September 1963.[11] Tahun-tahun permulaan persekutuan baru diganggu oleh konflik militer dengan Indonesia dan keluarnya Singapura pada 9 Agustus 1965.[12][13] Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia menjadi negara industri baru.[14][15] Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya.[16] Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia.[17] Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini.[18] Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.